Artikel "Medan"
Tampilkan postingan dengan label Medan. Tampilkan semua postingan

 

Kepala OJK Kantor Regional 5 Sumbagtut Bambang Mukti Riyadi.
Kepala OJK Kantor Regional 5 Sumbagtut Bambang Mukti Riyadi.

BATAKTIVE.COM, MEDAN - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kredit konsumsi di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengalami peningkatan menjadi Rp 71,56 triliun pada bulan Mei 2023. Kenaikan tersebut sebesar 7,47 persen dari periode sebelumnya. Kepala OJK Kantor Regional 5 Sumbagut, Bambang Mukti Riyadi, menyatakan bahwa peningkatan ini kemungkinan terkait dengan persiapan kampanye jelang Pemilu 2024.

Bambang menyebut bahwa saat ini, kegiatan ekonomi masih banyak mengandalkan konsumsi rumah tangga. Oleh karena itu, peningkatan kredit konsumtif dapat dihubungkan dengan adanya persiapan untuk kampanye politik. Kegiatan ekonomi yang terkait dengan kredit kerja, seperti cetak spanduk, sewa lapangan, dan mobilisasi massa, kemungkinan menjadi faktor pendorong kenaikan kredit konsumsi.

Namun, Bambang menekankan bahwa OJK tetap mengawasi penyaluran kredit dengan memperhatikan profil pemohon kredit. Apabila terdapat perubahan drastis dalam jumlah kredit yang diminta, misalnya untuk modal kerja yang semula Rp 50 juta menjadi Rp 500 juta karena ingin melakukan kampanye, maka hal ini akan dipantau secara ketat oleh OJK. Bambang juga menekankan pentingnya jaminan setimpal dengan nilai kredit yang disalurkan, untuk menjaga keamanan prudensial.

Sementara itu, terjadi penurunan kredit investasi sebesar 1,25 persen secara tahunan menjadi Rp 67,08 triliun dan kredit investasi terkontraksi 8,52 persen menjadi Rp 110 triliun per Mei 2023. Bambang mengaitkan penurunan ini dengan fluktuasi harga komoditas, seperti harga sawit yang naik dan turun, yang berpengaruh pada sektor bibit sawit dan manufaktur. OJK berusaha mendorong peningkatan nilai kredit investasi dan modal kerja guna memperbaiki struktur ekonomi di Sumatera Utara dan tidak hanya mengandalkan kredit konsumsi.

Bank Indonesia terus memantau perkembangan ekonomi di Sumatera Utara dan berharap adanya keseimbangan dalam penyaluran kredit serta pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dukungan dan kebijakan yang tepat akan terus diberikan untuk memperkuat perekonomian daerah dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.

 

Deputi Gubernur BI Judha Agung saat meninjau stan UMKM di FESyar Sumatera 2023.
Deputi Gubernur BI Judha Agung saat meninjau stan UMKM di FESyar Sumatera 2023. (Foto: Detik/Kartika Sari)

BATAKTIVE.COM, MEDAN - Bank Indonesia (BI) mencatat hasil yang menggembirakan dari pelaksanaan Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) 2023. Kegiatan ini berhasil memberikan kontribusi yang signifikan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta dampak ekonomi yang mencapai Rp 443 miliar.

Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPw) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), IGP Wira Kusuma, total omzet penjualan UMKM selama Fesyar 2023 mencapai Rp 24,5 miliar, terdiri dari Rp 9,71 miliar melalui penjualan offline dan Rp 14,81 miliar melalui penjualan online. Produk-produk UMKM tersebut dipamerkan di tiga lokasi pameran, yaitu Istana Maimun, Jalan Mesjid Raya, dan Plaza Medan Fair Mall.

Dalam kesempatan tersebut, tercatat pula bahwa total transaksi ekspor mencapai Rp 145,44 miliar, sedangkan business matching pembiayaan, perdagangan, dan ekspor sebesar Rp 96,49 miliar. Sementara itu, program lelang wakaf mencapai Rp 69,56 miliar.

BI berusaha meningkatkan efektivitas promosi UMKM dengan melakukan program digitalisasi, termasuk fasilitasi pembuatan QRIS bagi 101 UMKM dan onboarding 130 UMKM ke e-commerce. Program akselerasi sertifikasi halal produk juga mencapai hasil yang positif, dengan lebih dari 2317 UMKM yang dalam proses pendampingan, melebihi target awal sebesar 1445 UMKM.

Dukungan dari Asbisindo Sumut dalam program business matching pembiayaan telah menyebabkan penyaluran dana sebesar Rp 40,3 miliar kepada UMKM. Program lelang wakaf yang melibatkan Badan Wakaf Indonesia (BWI), Lembaga ZISWAF (Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf) di bawah Forum Zakat Sumatera Utara, serta yayasan Syekh Ali Jaber, berhasil mendapatkan donasi sebesar Rp 22,77 miliar.

KPw BI Sumut, IGP Wira Kusuma, menyatakan bahwa upaya mendorong pertumbuhan ekonomi syariah inklusif yang diiringi oleh digitalisasi tidak berhenti seiring berakhirnya Fesyar Sumatera 2023. Bank Indonesia akan terus mendukung berbagai event dan kampanye pengembangan eksyar, termasuk acara berikutnya yang akan dirangkaikan dengan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF).

Fesyar Sumatera 2023 berhasil mencapai hasil yang menggembirakan bagi UMKM dan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi syariah secara keseluruhan. Diharapkan, kegiatan seperti ini terus didukung dan diadakan guna mendorong pertumbuhan dan inklusi ekonomi di Indonesia.

Yusraini, ibu siswa SD di Medan yang meninggal diduga dibully-dianiaya menunjukkan foto anaknya.
Yusraini, ibu siswa SD di Medan yang meninggal diduga dibully-dianiaya menunjukkan foto anaknya.

BERITA.BATAKTIVE.COM, MEDAN - Tragedi menimpa seorang siswa SD berusia 8 tahun yang dikenal dengan inisial IH alias Baim, yang tinggal di Kelurahan Mesjid, Kecamatan Medan Kota. Baim diduga meninggal akibat menjadi korban bullying dan penganiayaan.

Ibu korban, Yusraini Nasution alias Butet (48), mengungkapkan bahwa dia telah memaafkan diduga pelaku yang merupakan kakak kelas dan juga tetangga Baim. "Awalnya dia bilang satu orang aja, tapi pas dia mau meninggal dibilangnya ada lima orang. Mereka orang-orang sini juga, tapi tak usah saya sebutkan, saya tidak mau memperumit masalah," ujar Yusraini kepada suarasumut.id pada Rabu (28/6/2023) sore.

Yusraini menyebutkan bahwa jenazah Baim telah dimakamkan di TPU Minang, Jalan Brigjen Katamso, Medan. Meskipun merasa sedih dan kehilangan anak sulungnya, Yusraini tetap berusaha memaafkan diduga pelaku yang juga masih anak-anak. "Saya maafkan siapapun yang menjahati anakku, tapi sakit hati ini pak, gara-gara dipukul anakku meninggal. Dia anak pertama ku, sering anakku dipukuli sama mereka," kata Yusraini.

"Saya gak nuntut, cuma polisi menyelidiki sendiri, saya gak melaporkan," lanjutnya.

Yusraini mengungkapkan bahwa anaknya mengeluh sakit setelah mengalami bully dan dipukul oleh temannya pada Kamis, 22 Juni 2023. Diduga pemukulan terjadi di luar sekolah.

"Dari hari Kamis dia pulang setengah dua belas. Pulang-pulang dia udah nangis, mak Baim dipukul. Gak apa-apa nak, nanti mamak bilang sama bapaknya, kami bilang sorenya, anak bapak ini tadi mukul," jelasnya.

Yusraini mengungkapkan bahwa sejak mengalami pemukulan, anaknya menjadi trauma bahkan mengigau pada malam hari. Selain dianiaya, Baim juga menjadi korban bully dengan sebutan "gendut".

"Semenjak dipukul, Baim tidak mau makan dan minum, seluruh tubuhnya sakit. Dia ketakutan pada malam hari, saat tidur, dia mungkin mengalami mimpi buruk, anakku traumatik," ungkapnya.

Dalam menghadapi kejadian ini, Yusraini memberikan pesan kepada para orangtua agar lebih menjaga anak-anak mereka, dengan harapan kejadian serupa tidak akan terulang kembali. "Jika memungkinkan, orangtua harus mengantar jemput anak-anak mereka, jangan biarkan anak-anak pulang sendirian tanpa pengawasan ketika tidak diketahui ada orang yang jahil," katanya.